Seperti Desing Peluru di Laut Aru
Tembakan peluru hujani Territory
desingnya membahana
merobek semesta hingga
terbelah dan patah jadi dua
melukai dan melubangi tubuh payoda
Peluru-peluru melesat cepat
mungkin dibalut umpat
mencakar jagad raya pekakan telinga
hingga labirin koyak serta
selongsong didapati terserak
Tak jemu mengusik di sela dersik
hanya sekedar suburkan
tanah-tanah kebencian kian meluas
mempersempit lahan kedamaian
yang lamat-lamat nyaris habis terkikis
Usah tembakan dan hujani peluru
di lazuardi nan teramat biru
hingga merupa semerah darah
serampangan membidik
masihkah ada tersisa mesiu
Ataukah serbuk mesiu telah raib
bagai debu tersapu deru bayu laut Aru
jangan sampai kehabisan peluru
sebab akan mati kutu tak lucu
genggam senapan di balik
Tempurung kepala berjejal peluru kata
maka hempaskan saja biar lega
tak seperti ruang nan pengap
dibekap gagu usah kirimkan peluru
berputar-putar di langitku
Berujung Samar dan Bias
H 3 R 4
Jakarta, 21/02/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H