Pedang Hukum
Pedang hukum
tumpul ke atas runcing ke bawah
entah kurang di asah
tajam hanya ke jelata
Yang tak miliki kuasa
pangkat, jabatan terlebih kedudukan
yang dipertuan serta tak miliki
alat tukar berupa lembar rupiah
Bisik-bisik di telinga peradilan
putusan dapat diringankan
negosiasi di ujung ketuk palu
gratifikasi demi vonis hukum
Wajah peradilan babak belur
ulah segelintir oknum
gemar bermain picik
di balik otak-otak kotor
Semestinya peradilan menjadi
payung hukum seadil-adilnya
menjadi sehelai sayap mendekap erat
bagi jelata yang takada noktah dosa
Bukan menjadikan tumbal
atas petinggi yang nyata-nyata bersalah
memelintir hukuman hingga
leluasa menghirup udara bebas
Dan Neraca peradilan sepertinya
harus dikalibrasi ulang agar takada
hukuman yang jomplang
berat sebelah lantaran iman goyah
Disodorkan setumpuk rupiah
hingga hati lemah lunglai
serta mata terlampau silau
dan berujung pada buta mata hati
Abaikan permata bening nurani
yang tak lagi berkilau namun telah kusam
lantaran tersaput debu-debu duniawi
terlampau banyak memakan uang suap
Pedang hukum tajamlah kau
tanpa perlu pilah-pilih dan
semestinya tak pandang bulu
tak mempan disogok