Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mental Mengemis Miris

7 Februari 2023   23:03 Diperbarui: 8 Februari 2023   00:38 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mental Mengemis Miris

Mengeksploitasi cacat tubuh
melakukan hal tak patut
menjaring remah-remah iba
demi pundi-pundi rupiah

Harga diri rela tergadai
terinjak pun tak mengapa
ketidaksempurnaan jadi lelucon
kepapaan ekstrim dipertontonkan

Mental pengemis miris
hanya tau mengais
pecahan-pecahan iba dan enggan
bekerja layaknya orang biasa

Mengapa dibiarkan tumbuh subur
bukan dikubur dalam-dalam
malah dibangkitkan
bagaikan mayat hidup

Mental pengemis seperti
mendarah daging laksana
daging tumbuh yang dikeset
tumbuh lagi dan tumbuh lagi

Mengemis sungguh ironis
semua mengejar cuan
dengan cara hina dina
usah mau diberi belas kasihan

Menyuguhkan konten murahan
dihidangkan tanpa ada
kandungan sari pati faedah
menjual ayat-ayat penderitaan

Semua bertujuan demi Rupiah

H 3 R 4
Jakarta, 07/02/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun