Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dua Garis Merah

7 Februari 2023   19:55 Diperbarui: 7 Februari 2023   20:10 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : popmama.com

Dua Garis Merah

Aku memekik dan terperanjat
seraya tak berkedip tatkala
menatap dua garis merah
pada alat penguji kehamilan

Kubekap mulutku dengan
tapak lengan sembari
merasa takjub bercampur
bahagia bukan kepalang

Dua palang merah pada
alat test pack itu membutku
merasa menjadi orang
yang paling berbahagia

Aku pun berhambur
mencari-cari sosokmu untuk
memberitahu perihal sesuatu
yang terbitkan.mentari sukacitaku

"Aku punya sesuatu untukmu"
ujarku sembari kusembunyikan lengan
dibalik punggung dan kedua bibirku
dilumuri senyum sumringah

Mungkin wajah dan suasana hatiku
dilingkupi bahagia tiada tara dan
kebahagiaan itu begitu tampak nyata
memancar dan tak kuasa kusembunyikan

"Apa itu sayang... yang kau sembunyikan
di balik badanmu"

katamu diliputi tebal rasa ingin tahu
namun sungguh aku tak tega

Membiarkanmu terlalu lama
menerka-nerka benda apakah itu
yang berada di balik punggungku maka
kuputuskan untuk segera

Melerai simpul rasa penasaranmu
"Tadaaaa... " kataku nyaris berteriak
sontak kau pun terperangah
serta bahagia tumpah ruah

Dari pialang rasaku dan rasaku
"Kamu hamil sayang"
ucapmu seraya rengkuh aku
ke dalam hangat dekapmu

Lalu kau mendaratkan kecupmu
lembut selembut bahagia memagut
kita saling berpelukan dan kedua
mata kita dilumuri kebahagiaan

Terima kasih Tuhan
seraya menyeka keharuan
kita pun saling tersungkur
dalam khusyuk sujud syukur

H 3 R 4
Jakarta, 07/02/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun