Muncak
Muncak
mencetak jejak
menginjak congkak
terkubur bisu di rimba
Dahaga pendaki
menguliti mentari
mencengkram bara
membakar hangus jumawa
Mengendus damai
membaui asin keringat
mereguk hangat di hadapan
api unggun anggun menjilat
Memahat jabat erat
di antara liuk tarian
jalang ilalang liar bergoyang
tanpa ditabuh gendang
Hanya deru angin
menendang sekerat
jiwa-jiwa petakilan terjungkal
dari kursi-kursi pongah
Muncak tanpa
mencak-mencak
mendaki puncak dan
bibir pun berlumur decak
Disini tundukan angkuh
hingga melepuh
berbaur dan tersungkur
dalam rengkuh tentram
Hanya terdengar
suara-suara alam
serta gema nurani
tak terkontaminasi
H 3 R 4
Jakarta, 20/01/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H