Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Rengkuh Kabut

7 Januari 2023   20:48 Diperbarui: 7 Januari 2023   21:00 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : Dwi Shaban Sulistiyanto

Dalam Rengkuh Kabut

Aku rindu
aroma tanah basah
kabut dingin merendah
bak tirai putih tipis
melingkupi rumah

Pohon mangga
di belangkang rumah
rindang berbuah
daun bolongnya melambai
ditabuh angin menderu

Aku rindu
ayunkan langkah
mencetak jejak di tanah
menuju jalan setapak
ke arah rumahmu

Berpapasan tetangga
sorot mata teduh
ramah menyapa
bibir-bibir mereka dilumuri
seulas senyum tulus

Sahaja menyimpan
segudang cerita
perihal jemari.bahagia
hangat rengkuh jiwa
tak selalu bisa ditukar

Dengan rupiah dan mewah
aku rindu suasana sendu
sesendu tatkala jingga
melumat langiit di atas
Bumi KLATEN

H 3 R 4
Jakarta, 07/01/2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun