Kisah Kursi
Banyak orang
berebut kursi di luar sana
lantaran empuk
Tampuk-tampuk istimewa
buat orang haus kuasa
tak sungkan menepuk dada
Dada-dada membusung
jadikan orang sebagai kacung
dan anggap diri Tuan yang Agung
Duduk bersandar
sandarkan punggung
uncang-uncang kaki tak lupa
Menjentikan ujung jari
tunjuk jidat tunjuk hidung
tunjuk semua yang diingini
Perkara tunjuk-menunjuk
adalah hal yang biasa
ujung telunjuk menunjuk suka-suka
Jaga wibawa gila hormat
gila pangkat gila tahta gila dunia
bahkan ada yang gila sungguhan
Namun masihkah ada
orang di luar sana
memburu kursi kayu tua
Yang tak empuk
tatkala diduduki dan
takada unsur jumawa
Ah kursi betapa kau digilai
sedang aku cukup duduk
di kursi kayu dikelilingi
Orang-orang yang ramah
tanpa sejumput pongah
orang-orang yang sahaja
Dan Membumi
H 3 R 4
Jakarta 21/12/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H