Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jahit Mulutmu

25 November 2022   09:59 Diperbarui: 25 November 2022   10:12 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jahit Mulutmu

Ujaran kebencian
kau hembuskan
serentet kalimat
bernada penghinaan
tanpa tedeng aling
kau lontarkan
ucapan makian
berhambur layaknya
kran air menyembur

Sia-sia saja
kau punya mulut
asal jeplak menyalak
mulutmu serupa
sebilah belati
yang menguliti
kapan saja dapat
lukai hati mengiris
perih pedih seperti
sekerat luka ditaburi garam
seperti setetes cuka
dikucuri di atas
sepotong hati tersayat

Maka lebih baik diam
mulutmu tajam menikam
atau lebih baik kau
jahit mulutmu agar tak selalu
muntahkan hal mudharat
dan tak selalu menyalak galak
aku hanya takut kelak
kau tersedak
jahit saja lembemu
yang kerap nyinyir beraroma
A n y i r . . .


H 3 R 4

Jakarta, 24/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun