G u g u r
Nurani meranggas helai daun harap
dirontokan lengan kenyataan
silir angin menyibak jubah kesepian
menguliti tubuh kendirian
Di bawah remang sinar purnama
memahat pucat di selembar langit kelam
terpercik noda hitam berjelaga
menikam rindu tak kunjung binasa
Deru bayu menghantarkan simfoni
sebuah kidung perihal luka teriris
tanpa tangis tanpa dihujani air mata
hanya ada hati terlanjur membatu
Tertegun di bawah langit malam
takada kerling binal gemintang
hanya desau angin berbisik nakal
menertawai paras kesendirian
Purnama pasi mengajak berkelakar
di atas rasaku yang kian hambar
lirih nurani menyeru bakar
tubuh kesepian nan teramat kekar
Di atas tanah keheningan yang kupijak
aku mencium aroma jejak
sepenggal kisah yang kukapak
dan sadis rasaku kau depak
H 3 R 4
Jakarta, 22/11/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H