Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gugur

22 November 2022   22:15 Diperbarui: 22 November 2022   22:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

G u g u r

Nurani meranggas helai daun harap
dirontokan lengan kenyataan
silir angin menyibak jubah kesepian
menguliti tubuh kendirian

Di bawah remang sinar purnama
memahat pucat di selembar langit kelam
terpercik noda hitam berjelaga
menikam rindu tak kunjung binasa

Deru bayu menghantarkan simfoni
sebuah kidung perihal luka teriris
tanpa tangis tanpa dihujani air mata
hanya ada hati terlanjur membatu

Tertegun di bawah langit malam
takada kerling binal gemintang
hanya desau angin berbisik nakal
menertawai paras kesendirian

Purnama pasi mengajak berkelakar
di atas rasaku yang kian hambar
lirih nurani menyeru bakar
tubuh kesepian nan teramat kekar

Di atas tanah keheningan yang kupijak
aku mencium aroma jejak
sepenggal kisah yang kukapak
dan sadis rasaku kau depak

H 3 R 4
Jakarta, 22/11/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun