Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tertawalah yang Keras Biar Sedihmu Terhempas

11 Oktober 2022   21:46 Diperbarui: 11 Oktober 2022   21:57 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tertawalah yang Keras Biar Sedihmu Terhempas

Tertawalah yang keras
hingga sedihmu terhempas
tergelak dan terbahak
namun jangan sampai tersedak

Terkadang hidup seperti lawak
memancing gaduh tawa
tawa-tawa cekakak membahana
mampir di ujung gendang telinga

Menabuh riuh dan ruh-ruh tawa pun
bergentayang mengocok perut
mengelitik terbitkan rasa geli
maka pecahlah terpingkal

Meski terkadang lawakan dangkal
asal celetuk sekenanya
tak mengapa asalkan dapat
mengurai simpul stress di kepala

Tertawalah yang keras
sebelum tawa itu dilarang
sebab kelak kau kan meradang
pabila tawa pun harus disumbat

Tak terbayang seperti apa rupamu
paras cemberut muka di tekuk

H 3 R 4
Jakarta, 11/10/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun