Aku Memanggilmu Lewat Nada
Lentik jemari menari
di atas tuts piano
denting lembut memagut
membius sukma
menghunus rasa
membuai angan
Aku memanggilmu lewat nada
meski karenanya
bibirku bergetar hebat
wajah memucat
dan tanpa sengaja
kupecahkan permata bening
Bulir-bulirnya tergelincir
lantas resapkan hangat
sehangat kenangan memeluk erat
lirih aku menyeru namamu
di antara denting
buat ingatan terpelanting
Nada-nadaku tercipta untukmu
acapkali kubangunkan
ingatan tentangmu
yang lelap di ranjang waktu
sebagai sebilah belati
membunuh rinduku
Perlahan nada mencuat
menggema di dinding hampa
mengoyak kisah lama terbenam
dalam kubur waktu
dan aku mengusap air mata
tak pernah kering di antara denting
Aku menyerumu dalam nada
lagu usang yang kerap kumainkan
di antara lentik jemari
entah sudah ribuan kali
atau bahkan tak terhingga
mungkin hingga kututup usia
H 3 R 4
Jakarta, 02/10/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H