Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bait-bait Syair Berdarah

26 September 2022   13:17 Diperbarui: 26 September 2022   13:33 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bait-bait Syair Berdarah

Bait-bait syair dalam terpahat
bak codetan anak sungai
mengalir hingga nun jauh

Bagai pembuluh nadi
dialiri merah darah berdesir
layaknya angin pesisir

Syair-syair takkan binasa
hingga ujung kapak waktu
memenggal batang leher usia

Selamanya tetap ada
enyahkan gundah gulana
singkirkan penat mendekap atma

Bait-bait syair berdarah
seperti tengah memerah luka
ditemani sayatan kecewa

Secawan kepedihan tumpah
dari genangan rasa meruah
takkan punah hingga luka bernanah

Bait-bait digurat dengan tinta merah
didapati segaris amarah bak
amarah milik si Tuan tanah

Syair-syair tak pernah habis
dilumat mentah-mentah
meski hanyalah noktah

H 3 R 4
Jakarta, 26/09/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun