Aku Penghias di Emper Temaram Malam
Aku ibarat seekor Kupu-kupu
terperangkap di dalam
toples kaca
Seakan megap-megap sebab
ruang hampa udara
terkulai lemah
Daksaku hanya bisa dinikmati
elok rupa di antara helai
kepak sayap lelah
Tak kuasa terbang bebas lepas
berjinjit menari di kelopak
bunga kehidupan
Bermahkota permata bening
bulir embun kenyataan
tercecer menguap
Sadis dibakar pedang mentari
tajam ragam kebutuhan
yang menyesakan
Sudikah tuan bebaskan diri
dari kungkung tebal
dinding kaca
Pecahkan saja hingga mencipta
ingar lantas berderai ramai
serpihannya tercecer
Aku lelah rupaku beringas dilucuti
mata-mata nanar nan lapar
rasa ingin menampar
Aku sungguh letih elokku seperti
diperjual beli sesuka hati
bak menelanjangi