Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Penghias di Emper Temaram Malam

6 September 2022   14:33 Diperbarui: 6 September 2022   14:43 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Roxy@Pinterest.com

Aku Penghias di Emper Temaram Malam

Aku ibarat seekor Kupu-kupu
terperangkap di dalam
toples kaca

Seakan megap-megap sebab
ruang hampa udara
terkulai lemah

Daksaku hanya bisa dinikmati
elok rupa di antara helai
kepak sayap lelah

Tak kuasa terbang bebas lepas
berjinjit menari di kelopak
bunga kehidupan

Bermahkota permata bening
bulir embun kenyataan
tercecer menguap

Sadis dibakar pedang mentari
tajam ragam kebutuhan
yang menyesakan

Sudikah tuan bebaskan diri
dari kungkung tebal
dinding kaca

Pecahkan saja hingga mencipta
ingar lantas berderai ramai
serpihannya tercecer

Aku lelah rupaku beringas dilucuti
mata-mata nanar nan lapar
rasa ingin menampar

Aku sungguh letih elokku seperti
diperjual beli sesuka hati
bak menelanjangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun