Bunga Hitam Mempelai Tak Bertuan
Kuntum bunga pengharapan
merekah indah meski
dihimpit gamang
kuncup berkembang
di antara keabadian rasa
aku bunga liar dipersunting
jari-jemari senyap
jadi mempelai tak bertuan
sebab tuanku adalah
seganggam pengharapan
yang ditaburi kapan saja
di atas mega hitam
dipenuhi bercak kelam
di atas pecahan
kristal bening air mata
dan di sungai gangga
tempat kularung
sedih tak berujung
siapakah gerangan tuan
yang berbesar hati
dan sudi meminang
sedang aku hanya
sekuntum bunga hitam
dengan miliki sederet
catatan kelam pada
tubuh waktu kurajah
di antara kerak jelaga
kau paduka tak diketahui
rimbanya hanya memetik
bunga liar di bawah atap
langit hitam penuhi keranjang
sebagai hiasan dari selubung
misteri menutupi jati diri
H 3 R 4
Jakarta, 03/09/2022