Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Hitam Mempelai Tak Bertuan

5 September 2022   19:23 Diperbarui: 5 September 2022   19:31 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunga Hitam Mempelai Tak Bertuan

Kuntum bunga pengharapan
merekah indah meski
dihimpit gamang
kuncup berkembang
di antara keabadian rasa
aku bunga liar dipersunting
jari-jemari senyap
jadi mempelai tak bertuan
sebab tuanku adalah
seganggam pengharapan
yang ditaburi kapan saja
di atas mega hitam
dipenuhi bercak kelam
di atas pecahan
kristal bening air mata
dan di sungai gangga
tempat kularung
sedih tak berujung
siapakah gerangan tuan
yang berbesar hati
dan sudi meminang
sedang aku hanya
sekuntum bunga hitam
dengan miliki sederet
catatan kelam pada
tubuh waktu kurajah
di antara kerak jelaga
kau paduka tak diketahui
rimbanya hanya memetik
bunga liar di bawah atap
langit hitam penuhi keranjang
sebagai hiasan dari selubung
misteri menutupi jati diri

H 3 R 4
Jakarta, 03/09/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun