Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merobek Sehelai Kain Rindu pada Pembuluh Waktu

22 Agustus 2022   14:58 Diperbarui: 22 Agustus 2022   14:59 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merobek Sehelai Kain Rindu pada Pembuluh Waktu

Kuda besi
berlarian kencang
membelah angin menderu
ditingkahi gerak erotis dan mistis
tarian debu ditabuh jari-jemari angin

Lintasi gurun
tandus lewati rimba
berisi tubuh-tubuh pinus
terhunus ke arah mata semesta
seakan nyaris buta jelang gelap gulita

Perut-perut
tangki sejatingya
penuh terisi meski tiris
tak kuasa dihindari tatkala
hancurkan jarak seakan berteriak

Serta merobek
sehelai kain rindu
pada pembuluh waktu
di mana runcing jarumnya
saling beradu mencipta ngilu

Kuda besi
terus berlari sesekali
didapati deru mesin seperti
terengah-engah bahkan ngadat
layaknya seorang pemadat sekarat

Kuda besi
seakan enggan
tertinggal dan hendak
lampaui garis batas penentu
patahkan jarum-jarum spidometer

Menguras habis
isi perut tangki hingga
kosong sekosong ruas jalan
yang terkadang didapati lengang
mengundang deras gairah dicumbui

Dan dipagut Adrenalin

H 3 R 4
Jakarta, 22/08/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun