Secarik Pesan
Secarik pesan terombang ambing di lautan lepas, centang perenang dihempas gelombang.
Tampak mengapung diciprati putih buih, terus digerayangi tangan-tangan ombak nan beriak.
Pesan tak tersampaikan lusuh di antara sauh, di waktu nan tergugu dalam pagut  awan memendu.
Pesan kian jauh terhempas ingin segera pungkas, sua dengan jemari takdir kendati di titik nadir.
Secarik pesan terapung di selaksa rindu mengepung, beratap selubung pilu di elusan kidung segara.
Secarik pesan tak terbaca hanya terlunta di ceruk menganga perairan buat sepasang netra berair.
Entah kapan tiba masanya secarik pesan, dipetik jemari masa guna sua dengan separuh jiwa.
Menerjemahkan aksara bisu dalam sukma nan koyak dikuliti belati waktu alirkan tetesan getih pedih.
H 3 R 4
Jakarta, 20/08/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H