Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Angkara Menjilat Kalap Membuat Binasa

19 Agustus 2022   14:56 Diperbarui: 19 Agustus 2022   15:16 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: photo artwork@pinterest.com

Angkara Menjilat Kalap Membuat Binasa

Angkara laksana api membakar tumpukan kayu, hingga merupa remah-remah debu. Merah berkobar menjalar menjerang panas luar biasa tak ayal membuat binasa tak bersisa.

Amarah yang bergejolak menjilat ulu hati hingga naik ke ubun-ubun di kepala, sejatinya menghanguskan segala yang dilumat berubah pekat sepekat jelaga menjilat kalap.

Kemarahan bergolak hingga titik didih tertinggi, murka membumbung serasa menyentuh atap lazuardi. Api angkara membakar luluhlantakan sekitar, hingga puing penyesalan bertebar.

Amuk murka pecahkan anarki dalam diri, terbitkan huru hara tak tertanggulangi. Ledakan emosi hingga Iblis dan bala tentaranya bersorak-sorai menari di atas altar kekalahan diri.

Padamkan api angkara sirami dengan tetes embun sejuk rapalan doa, niscaya ia tak membesar melahap apapun tanpa terduga. Sontak sirna seketika, kepala tetap dingin dan kalbu pun tentram.

Angkara hanya membuat gelap mata.

H 3 R 4
Jakarta, 19/08/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun