Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Arak atau pun Tuak yang Buatku Mabuk

3 Agustus 2022   14:05 Diperbarui: 3 Agustus 2022   14:15 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan Arak atau pun Tuak yang Buat Ku Mabuk

Bukan Arak atau pun Tuak
yang dapat buatku mabuk
sempoyongan seperti
lambung kapal yang oleng
lantaran dikocok-kocok ombak

Seperti orang yang dipukul telak
hingga terjerembab lantas
kleyengan jatuh terlentang
posisi menantang buat yang melihat
serasa gemas ingin menendang

Namun genangan nikmat Sastra
dari pialang-pialang pemahatnya
serta racikan diksi yang
lebih nikmat dari anggur manapun
bawa benakku kerap mengangkasa

Menghidu serta mencicipi
aroma nikmat tiada tara
bawa jiwa tak ubahnya pengelana
di savana aksara di belantara rasa
terus ditenggak hingga mabuk

Sesungguhnya aku seorang pemabuk
dan aku enggan meninggalkan
kebiasaan menenggak air suci puisi
dari pancuran jiwa yang akan
terus mengalir sepanjang hayat

Masihkah kau menyukai
seorang pemabuk sepertiku
mabuk tanpa disertai ceguk
mabuk tanpa meracau kacau
cukup diksi-diksimu buatku mabuk

H 3 R 4
Jakarta, 03/08/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun