Mereka tak Hendak Menjual Iba
Mereka tak hendak menjual iba
terlebih menjajakan nestapa
di papa hidupnya
Hanya saja lambung miliknya
sedari pagi belum terisi
bulir-bulir nasi
Karenanya lengan-lengan mungil
terjulur ke arah wajah semesta
mengusung semangkuk iba
Sorot mata memintal seutas
benang-benang harapan
di atas keping lapar
Wajah tengadah menelan gundah
mereguk genangan susah
mengunyah payah
Semangkuk iba sedianya tersodor
berharap nurani peka tergedor
namun sayang disayang
Sekerat nurani berkarat dan lacur
apa terjadi hanya bisa makan
angin hingga kembung
Rintih perih tak terdengar meski
teramat nyaring lebih nyaring
dari senandung orkes lapar
Dari gerobak terparkir di pinggir jalan
di kumal dan lusuhnya hari hingga
kelelawar malam datang
Serupa Vampire menghisap darah
"wong susah" hingga tergolek
semakin tiada berdaya
H 3 R 4
Jakarta, 26/07/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H