Aku dan Semangkuk Sepi di Tepian Paling Sunyi
Meja memanjang
hampa menggelinjang
menggiring sepasang netra
melumat senyap merayap lantas
Menyelinap di balik
sehelai gaun kelam malam
bertabur serpihan gemintang
serupa kerlip nakal mata berlian
Mangkuk senyap
tak jua kunjung rengat
terlebih pecah bagaikan
barang pecah belah tercecer
Sepi menjilat
bak sebatang coklat
namun coklat nan pahit
tak sedikit didapati manis
Aku dan semangku sepi
di tepian sunyi paling sunyi
takada suara-suara bebunyi hanya
denyut nadi hening menewaskan riuh
H 3 R 4
Jakarta, 24/07/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H