Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan Semangkuk Sepi di Tepian Paling Sunyi

24 Juli 2022   00:19 Diperbarui: 24 Juli 2022   00:20 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Wattpad.com

Aku dan Semangkuk Sepi di Tepian Paling Sunyi

Meja memanjang
hampa menggelinjang
menggiring sepasang netra
melumat senyap merayap lantas

Menyelinap di balik
sehelai gaun kelam malam
bertabur serpihan gemintang
serupa kerlip nakal mata berlian

Mangkuk senyap
tak jua kunjung rengat
terlebih pecah bagaikan
barang pecah belah tercecer

Sepi menjilat
bak sebatang coklat
namun coklat nan pahit
tak sedikit didapati manis

Aku dan semangku sepi
di tepian sunyi paling sunyi
takada suara-suara bebunyi hanya
denyut nadi hening menewaskan riuh

H 3 R 4
Jakarta, 24/07/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun