A K I . . . Â Di Sela Udud Pagi
Duduk di kursi bambu
dengan derit bunyi
krekekkkkk
Celah jemari kisut menjepit
sebatang rokok kaung
buatnya gandrung
Asap disesap hingga lesap
seraya ongkang kaki
beralas sandal jepit
Bertudung peci hitam
bertengger di kepala
serta tak alpa
Kenakan baju kebesarannya
yakni selembar kaos
oblong tipis serta
Sarung motif kotak-kotak
dililitnya di pinggang
lalu senyum girang
Lengan di topang lantas
pikirnya mengawang
sukar diterawang
Pikirnya teramat sederhana
takada secuil pun muluk
di letih kerap memeluk
Seperti halnya tubuh kehidupan
yang digigit kuat-kuat oleh
tajam taring kenyataan
Dan terjepit di tengah ekonomi
serba sulit namun masih
bisa berceloteh riang