W a n i t a . . . Tak Untuk Diperjual Beli
W a n i t a . . .
bukan objek bulan-bulanan pria
yang sejatinya dapat
diperlakukan semena-mena mematri
lebam di tubuh jiwa
membekaskan tamparan trauma
yang membuatnya
enggan berkaca terlebih bersolek
sebab lamat-lamat
bertumbuh dan terlilit akar serta
dicekik belukar siksa
perlahan tapi pasti mengkerdilkan
sepotong jiwa terlebih
merampas segenap rasa percaya diri
leluasa diinjak alas kaki
merupa remah debu tak miliki arti
W a n i t a . . .
tidak untuk diperjual beli layaknya
seorang budak belian
dipamerkan di etalase kehidupan
dan lantas dijajakan
demi seonggok rupiah di tapak lengan
meraup dengan kemaruk
bagai seekor beruk kerap menggaruk
dilucuti sehelai harga diri
hingga tampak menjadi makhluk
yang amat hina dina
wanita mutu manikam berharga
intan baiduri terindah
tak berkarat tak terlaknat tak keparat
tak... tak... tak...
ah wanita sungguh mulia terbalut
pakaian santun nan anggun
H 3 R 4
Jakarta, 5/5/2022