Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nasib Sehelai Daun

3 Mei 2022   19:37 Diperbarui: 3 Mei 2022   19:38 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : beautyballeza@pinterest.com

Nasib Sehelai Daun

Satu demi satu
daun terpelanting
luruh berbantal kayu
lapuk dimangsa waktu
ditabuh angin menderu
mencipta sebuah alunan
simfoni melankolia syahdu
laksana selaksa rindu gugur
ditimbun masa sedia mengubur
selembar daksa pun hancur lebur

Ia hanya pasrah
ketika tubuh ringkih
dipinang jemari waktu
menyepuh usianya di atas
sehelai daunan menguning
dan acap kali mencium mesra
kening serta akhirnya terbaring
lantas diwafatkan oleh takdirnya
hingga rebah dininabobokan masa
dan berselimut hening di kaki waktu

Nasib sehelai daun
diombang-ambing angin
hingga jatuh dan dilempar
silir bayu terbang melayang
terpental jauh tak tentu arah
pasrah tak sanggup melawan
tangan takdir dan apa yang jadi
sebuah ketetapanNya dan takada
yang dapat menawar terlebih guna
mengganggu gugat selain menerima

Garis nasib tertera
pada lembar buku usia
pun kehidupan milik insan
di atas bentala dan kesemua
yang luruh pertanda telah tiba
pada masanya yakni temui batas
gerbang akhir menapaki titian usia
sebab usia telah dihujam panah masa
dan menemui kata sudah maka selesai

----------THE END----------

H 3 R 4
Jakarta, 3/4/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun