Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan Lerai Seutas Simpul Lara

30 April 2022   17:19 Diperbarui: 30 April 2022   18:06 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan Lerai Seutas Simpul Lara

Hujan menitik
di atas bening kaca
bulirnya berjatuhan
layaknya tetes air mata

Meresap hingga
ke relung-relung sukma
hanyutkan rasaku ke tepi
pantai jiwa bawa nelangsa

Aku diombang-ambing
perahu kesedihan namun
bukankah Tuhan tidak tidur
selalu ada disetiap doa kulangitkan

Lantas mengapa harus ada
air mata berurai lenyapkan
seulas senyum berderai
hingga redup pijar mentari jiwa

Pudarkan bias serpihan
gugusan bintang pada manik mata
laksana kuntum bunga layu
dikelilingi bilah pagar pilu

Tuhan hapuskan
seluruh kesedihan menghuni
lembah jiwa serta lerai
seutas simpul lara

Agar dapat kusulam bahagia
di atas kepingan doa

H 3 R 4
Jakarta, 30/4/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun