Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Paruh Waktu

13 April 2022   21:52 Diperbarui: 13 April 2022   21:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Paruh Waktu

Jarum jam berdentang ribuan kali
bahkan tak terbilang
merobek labirin sepi hingga waktu
koyak di ujung hari

Paruh waktu terus mematuk buat
kaki-kaki masa terantuk
kelam menggantung di pelupuk
raga rebah d kasur kapuk

Pada paruh waktu yang bertalu
memecah batu hening
berputar dan menggelinding
tak ubahnya gangsing

Deret angka tumbang ditebang
jarum-jarum patah
di atas ribuan lelah tak terbantah
di remah runtah

Di paruh waktu sendu memendu
takada isak tangis pilu
gesek ranting buat tulang belulang
serasa teramat ngilu

Aku dipatuk paruh waktu dan
tak sadar anganku
terpental nun jauh laksana kapal
alpa menebar sauh

H 3 R 4
Jakarta, 13/4/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun