Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meniti Jembatan Kayu Berpayung Sendu

1 April 2022   01:29 Diperbarui: 1 April 2022   01:37 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: ChrissyH@Pinterest.com

Meniti Jembatan Kayu Berpayung Sendu

kuseret langkah-langkah lelah
meniti jembatan panjang
serasa tak berujung

Sisi kanan kiri pun diapit sehelai
kabut tebal setebal rinduku
kian binal dan bebal

Di antara tapak-tapak kaki masa
aku melangkah seorang diri
berpayung hitam sendu

Berbaju pekat pilu di bawah atap
semesta tengah menjerang
jelaga dalam muram

Aku terus saja melangkah hingga
nun jauh dalam usap lembut
telapak lengan halimun

Dan entah sampai di mana letak
ujungnya hanya terdengar
hela nafas memburu

Nafas-nafas resah di jiwaku
helai kabut yang luruh
selalu kuasa guna

Bangkitkan dan hidupkan kembali
kepingan-kepingan ingatan
yang mendekam dalam

Pusara kenangan

H 3 R 4
Jakarta, 01/04/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun