Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tatap Mataku

24 Maret 2022   00:15 Diperbarui: 24 Maret 2022   00:18 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: coupleinlove@pinterest.com

Tatap Mataku 

Takkah kau lihat kesungguhanku
menyayangmu
takkah kau dapat rasakan sebentuk
ketulusan cintaku
lantas mengapa kau masih ragu
suaramu terdengar
amat menghiba serta cahya mata
meredup laksana
lentera mulai kehilangan nyawa
di atas pijarnya

Perlahan kau raih wajahku dan
lagi-lagi tatapan
matamu merupa sebilah belati
tikam jantungku
buat darahku berdesir dan buat
kehabisan oksigen
bak ikan menggelepar lantaran
kekurangan air
dan serasa buat lidahku kelu
di lipatan waktu

Kau tahu aku tak pernah memiliki
sebongkah keberanian
menatap sepasang mata elangmu
aku takut mendapati
diriku jatuh rindu dan tersandera
oleh rasaku yang
terkungkung di atas rasa dambaku
andaikan kau dapat
membaca hatiku serta merasuk ke
dalam ruang jiwa

Ada sekerat hampa rebah di sana
ditidurkan masa
hingga lelap dalam kurung waktu
yang amat lama
di mana pintu hati kukunci rapat
tempat kusimpan
seluruh rasaku dalam dekap sendu
tak pernah bisa
kukelabui sejumput asaku betapa

Jiwa ragaku inginkanmu

H 3 R 4
Jakarta, 24/03/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun