Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Legam dan Bara di Ubun-ubun Kepala

23 Maret 2022   21:02 Diperbarui: 23 Maret 2022   21:05 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi : Hera Veronica

Lelaki Legam dan Bara di Ubun-Ubun Kepala

Matahari
di atas ubun-ubun kepala
serasa panas terpanggang
jerang tak ubahnya bara
bakar kulit hingga legam
merupa pekat tumpukan arang

Kulit mengelupas
keringat mengucur deras
lantaran panas beringas
rontokan daki nan lekat
tenggorokan rasa tercekat
dan bibir pun memucat

Lelaki berperawakan kecil
lihai laksana kancil
membuat adonan plester
pada susunan hebel
yang masih telanjang
hingga tertutup rapi

Lengan-lengannya yang kapalan
serta sikap yang tak hirau
pada sorot mentari yang bak api
bakar punggung hingga lapisan
kulit terkelupas dan pastinya
terasa nyeri seperti digigit semut api

Perih bukan kepalang namun
tak pernah ia mengeluh
di sela menyeka bulir peluh
di antara lengan meneplok
adonan pasir bercampur semen
hingga seluruh adonan tandas

Di sela jeda rehat ia bakar
batang-batang kretek
disesapnya dalam-dalam
serta diseruputnya
secangkir kopi hitam
hingga menyisa ampas

Lelaki bertubuh mungil
berkawan akrab dengan cangkul
dicangkulnya gundukan pasir
di antara remah-remah harapan
yang diyakininya bahwasannya
rezeki Tuhan selalu ada bagi

HambaNya yang mau berusaha

H 3 R 4
Jakarta, 23/03/2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun