Kedua Lengan Terlipat di Atas Meja
Kedua lengan
terlipat di atas meja
sepasang netra menatap
genangan nan pekat nyaris
tandas sesaat menyisa ampas
diiringi hela nafas buang cemas
selepas segenap pikir bak terkuras
Secangkir rasa tertuang lalu turut
mengental sekental asa di pekat
yang datang kemudian tanpa
canggung melumat hingga
genangan amat kosong
tak menyisa setetes
di teguk terakhir
Terus menikmati
bersulang seorang diri
ditemani ribuan anak sepi
yang sejatinya melenakan diri
di antara gaduh denting bebunyi
tubuh gelas beradu memecah kilap
kaca hening malam.seperti bertaring
Tatap mata melumat raut muka meja
laksana tengah mengeja makna
di sebentuk rasa menggema
meja kursi jadi karib sejati
tatkala mimpi berlari
menjauh pergi raib
ditelan bumi
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 15/03/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H