Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usah Menangis Cattleya

3 Maret 2022   06:35 Diperbarui: 3 Maret 2022   06:44 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Daplin 7th@Pinterest.com

Usah Menangis Cattleya

Perlahan sinar mata mu redup
bak rembulan dibasuh kuyup
dan serpihan gemintang
seperti tercerai berai
di manik mata nan
kian sayu bak
sekuntum
bunga
layu

Hapus air matamu Cattleya dan
jangan biarkan kristal bening
tergelincir begitu saja lalu
pecah amat paripurna
di pipi yang halus
karena dibasuh
bulir-bulir
mengalir
getir

Cattleya tatap matamu bagaikan
jendela kaca hingga siapa pun
dapat menoleh kedalamnya
mengais remah-remah
cerita dalam penggal
kisah di sela-sela
kepingan rasa
dalam jiwa
tertanam

Seka air matamu yang berurai
dengan ujung tapak lengan
bukankah terasa hangat
sehangat kenangan
memelukmu erat
di waktu yang
tiada henti
memahat
pucat

Cattleya bila sedihmu merebak
tumpah dalam isak buat bahu
terguncang hebat di antara
seluruh endapan sesak
tak pelak kaupun tak
kuasa mengelak
di sedu sedan
serasa kian
menyalak

Sisa-sisa kesedihan masih tampak
menggantung pada mata yang
sembab serta bibir bergetar
dan lidah yang terkatup
adakalanya air mata
jadi obat paling
mujarab guna
redakan
resah
jiwa

Hera Veronica Sulistiysnto
Jakarta, 03/03/2022

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun