Sembrani Mengikik
Di ujung tubir sunyi
sembrani mengikik
seraya angkat kaki
tinggi-tinggi
seolah tengah merintih
dan meradang
pada semesta yang
menyimpan diam
dalam sudut
yang paling hening
di dada sang malam
relung-relung hati tercabik
buat nyeri bukan kepalang
di seiris luka yang terkuak
isak kecil pun mengikik
tenggorokan rasa tercekik
di sepi menyandera
dan menculik
di ujung tubir sepi
hati tak henti dicumbui resah
namun tak pernah
berkeluh kesah hanya
terkatup diam
dalam hela nafas
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 17/02/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H