Melankolia Netra Azalea
Sorot mata Azalea
tampak redup di antara sayup
bak nyala api di ujung sumbu
yang enggan meliuk
Kian hari rindu kian bertanduk
buat Azalea pun bertekuk lutut
di antara rindu memagut
dalam lirih suara hati tiada bersahut
Sepasang netra Azalea
mengerjap di senyap harap
termangu diiris pilu
menasbihkan nestapa
Dalam hela nafas resah
merengkuh erat gundah
dan ia pun terjermbab
di curam tebing-tebing sepi
Tatap mata dimangsa sendu
dan manik mata Azalea pun
merupa kubur sunyi abadi
lantaran separuh jiwa pergi
Netra jendela hati sehingga
siapa saja dapat menoleh
ke ruang jiwa terdapat didalamnya
takada sehelai tirai selubung dusta
Azalea diam tak bergeming
tatkala kedua netranya dilucuti
ia gigit bibir sepi seraya merintih
buat yang menatap terenyuh
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 29/01/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H