Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekar di Jagad Semesta, Biduan Wanita di Puncak Jaya

25 Januari 2022   10:27 Diperbarui: 25 Januari 2022   10:31 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di mana keterkenalan
serta nama besar tak menjamin
guna mengecap manis madu bahagia

Dan yang ada hanya terkuak
selubung tirai hampa di mabuk
genangan popularitas tak dinyana

Sejumput kata bahagia serasa
turut menguap dan raib begiru saja
terbenam hingga kedalam perut bumi

Yang ada hanya tersingkap
selubung tirai hampa ditengah
mabuk kepayang genangan popularitas

Dan ia terus tenggelam
berkubang dalam bahagia semu
sesemu mimpi-mimpi yang ia ramu

Kata bahagia hanya
meluncur dari bibir bergincu
tebal setebal hasrat mendekap erat

Bahagia yang seakan
kian berlari menjauh pergi
meninggalkan diri dalam sepi abadi

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta, 25/02/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun