Maka Biarlah Sebilah Badik Lelap di Sarungnya, Jangan Usik si Empunya
Biarlah sebilah badik lelap di sarungnya
jangan usik si empunya sebab pabila
kalap tak segan ia mencerabut
lempeng pipih nan tajam
bak orang kerasukan
lantas menghujam
serta menikam
tanpa kenal
rasa belas
kasihan
Sebilah badik lelap di peraduannya
sang empunya pun melenggang
diselimuti dengan selembar
jubah jumawa serasa bak
seorang jawara yang
tiada duanya serta
amat terkemuka
lantarn sebilah
badik dibawa
kemana saja
Di dalam sarung badik pun anteng
bermukim berdiam kalem namun
pabila ada yang menyenggol
maka keluarlah nafsu buas
bak taring seekor harimau
sedianya siap menerkam
dengan sebilah badik
miliknya bertengger
teramat manis
di pinggang
Jangan bangunkan badik dalam sarung
sebab itu sama saja membangunkan
dan menyulut amarah yang tak
terkendali milik si empunya
yang berjiwa pemberang
ingin selalu menyerang
tatkala sorot mata
tajam bertatapan
bak menantang
di liuk badik
Menari dalam genggaman lengan
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 21/01/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H