Sepi Menggumuli Ku
Takada riuh denting gelas beradu
dan aku bersulang dengan
bayanganku sendiri
Yang ada hanya sepotong sepi
kunikmati sendiri di setiap
irisan bilah pisau waktu
Deru nafas sunyi begitu memburu
seakan mengendus-endus
bak seekor perengus
Buat ku terengah di bentang masa
tatkala sepi menggumuli ku
tanpa tergesa-gesa
Leluasanya tubuh sepi melucuti
dan menyingkap alam
bawah sadar ku
Hingga tak sadarkan diri lantas
terjerembab lebih dalam
dan mata pejam
Aku meringis menahan isak tangis
agar tak pecah menjadi derai
hujan air mata nan hangat
Sehangat kenangan memeluk yang
selalu ku ingat serta takada
lagi denting gelas beradu
Aku pun mencium wewangian
pada tubuh sepi hingga
silir sepi pun raib
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 17/01/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H