Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Segigit Rindu Secubit Cemburu

17 Januari 2022   14:30 Diperbarui: 17 Januari 2022   14:32 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Bite@Pinterest.com

Segigit Rindu Secubit Cemburu

Rasa rindu tak ubahnya
sekerat roti teramat lembut
lagi halus guna dikunyah perlahan
sebagai kudapan jiwa buat ketagihan

Dan secubit kuku-kuku
cemburu mengenai sudut rasa
teramat sakit serta mencuatkan
kepingangan rasa yang tak karuan

Duduk salah berdiri pun
salah semua jadi serba salah
ibarat sebiji bisul hendak pecah
menanti pecah dengan sendirinya

Segigit rindu acapkali
meninggalkan bekas membiru
lebam tapak kaki waktu terus laju
rindu yang terbitkan selaksa haru biru

Segigit rindu takkan
pernah habis dikunyah hingga
bangkitkan rasa kenyang luar biasa
pada sukma yang kerap rasakan lapar

Dan secubit cemburu
selalu datang menyambangi
ditengah rasa gundah gulana
yang gemanya amat membahana

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 17/01/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun