Roh dan Spirit Kenangan
Gumpalan jelaga pekat menaungi
merengkuh erat daksa rumah
berdinding kayu
Lapuk digeragoti ngengat pada
tapak kaki waktu nyaris
ambruk memahat uzur
Pada rupa bangunan tua sejatinya
pernah ada nafas hangat
kehidupan didalamnya
Aroma kebersamaan pun terhidu pada
berlembar-lembar potret buram
tersimpan rapi di laci ingatan
Hanya fisik bangunan tampak usang
namun berjuta kenangan
tak secuil terbuang
Daksa rumah dari masa ke masa
kian renta seolah menanti
saatnya roboh diterpa
Badai datang menerjang hingga
luluh lantak rata dengan
tanah hanya menyisa
Puing-puing reruntuhan sejatinya
roh serta spirit kenangan tak
mungkin tercerabut
Ia akan tetap menghuni
isi di kepala serta
di rongga dada
Lekat menjadi memori keabadian
sebab rumah tak hanya hunian
tempa berlindung dari
Panas terik nan menyengat pada
bangunan kehidupan serta
dingin gigil kerinduan
Namun juga tempat bermukim
selembar selimut hangat
lebar terhampar
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 17/01/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H