Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Bungkam Hanyut dan Tenggelam

13 Januari 2022   17:35 Diperbarui: 13 Januari 2022   17:36 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam Bungkam Hanyut dan Tenggelam

Meniti anak tangga satu persatu
di bawah temaram cahaya lampu
bias sinarnya nyaris sekarat
lantaran dilumat pekat

Kemanapun ia melangkah
pria berjubah senyap acapkali
di kuntit bayangannya sendiri
mengkencani ribuan tubuh sepi

Nikmati suasana senyap
yang ada hanya melodi sepi
dimana dawai-dawainya
membawa hanyut dan tenggelam

Pada malam-malam bungkam
hanya dersik angin sepoy
lembut menyapa tengkuk
serta seakan berbisik lirih

Temani perjalanannya arungi
putaran waktu merobek gelap
hingga jam berukuran raksasa
di tengah kota berdentang kencang

Gemanya seakan menabuh
gedang telinga sontak buat pekak
sejurus kemudian membawanya
berpijak pada realita mematri

Riuh kehidupan di pagi hari
tatkala mentari angkuh bertandang
dan tak segan-segan menendang
seraut wajah malam nan kelam

Buyarkan Angan

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 13/01/2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun