Lengang di Lorong Sanubari
Ku rasakan sanubari lengang
tak ubahnya lorong memanjang
di mana tak seorang pun melintasi
Hanya ada tapak-tapak
kenangan beraroma masa lampau
kerap singgah di bawah cahya temaram
Mengetuk seluruh pintu ruang
yang kuncinya terlanjur ku buang
tanpa pernah untuk berpikir panjang
Lorong hati teramat sepi
dan aku terjerembab dalam sunyi
nafas hening lekat di seluruh dinding
Lengang takada bebunyi
derap langkah menghampiri dan
berdiri di ambang pintu lantas mengetuk
Pintu-pintu sanubari
dan membiarkan selintas bayangan
menyelinap menyeruak lebar pintu sanubari
Hingga kelak takada lengang
di penjuru ruang melainkan sebuah
perlintasan hati dipenuhi riuh lalu lalang
Kurasakan Lengang....
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 05/01/2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H