Aku Setan Kau Bidadari Menawan
Di ranjang sepi milikmu
di hamparan tebal selimut sunyi
di jarum waktu yang seakan
berjalan merangkak
Ingin kuterbaring di sampingmu
menyingkap selimut sunyi
memeluk lelah yang mendekam
di ringkihnya raga
Mengusir nyamuk nakal
yang mendaratkan kakinya
serta menghujam paruhnya
menghisap merah darahmu
Hingga menyisa bintik
di halus kulitmu yang bak porslen
buat tidur tak nyenyak
dan terjaga di tepian malam
Ingin ku ubah mimpi-mimpi buruk
yang melayari malam-malam kelam
membuatmu diterjang badai ketakutan
dihempas gelombang jeritan
Ingin kukecup luka di hati
tak peduli aroma anyir menyengat
serta kujahit luka menganga
dengan jelujur benang tulusku
Yang tiada pernah putus
kendati mereka menyebutku setan
di masa laluku yang kelam
di benak yang turut terpercik noda hitam
Sekelam malam yang tak sepadan
denganmu yang laksana
bidadari menawan tertidur lelap
di ranjang peraduan nan nyaman
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 3/12/20211
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H