Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ujung Kelokan dan Batas Bianglala

30 November 2021   09:58 Diperbarui: 30 November 2021   10:02 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Atraversso.tumblr.com

Di Ujung Kelokan dan Batas Bianglala

Jalanan basah selepas
mata langit memerah air mata
merupa jarum merajah tumpah ruah

Lintasi kelokan di licin
badan jalan serta ban-ban
terus laju menggelinding sadis

Melindas wajah aspal
memahat uril sepanjang jalan
seraya mencari-cari batas bianglala

Selepas hujan bianglala
muncul ke permukaan dengan
lengkung indahnya buat terkesima

Kelokan demi kelokan
disambangi demi goresan pelangi
tersaput di bentang megah lazuardi

Terpantul di badan jalan
dengan seberkas cahaya berpendar
lantas dalam seketika hilangkan gusar

Di batas bianglala
terpatri sejumput bahagia
terbalut amat sahaja di sudut asa

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 30/11/20211

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun