Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terik Menyengat Memahat Retak

13 November 2021   07:22 Diperbarui: 13 November 2021   08:02 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terik Menyengat Memahat Retak

Terik menyengat memahat retak
rindukan sepercik air basuh
kering kerontang di
lahan tandus

Tumbuhan liar menggeliat lantaran
dijilat leluasa panas tak urung
lamat-lamat meranggas
dan terkulai lemas

Hujan siramilah hingga tanah kembali
subur gembur dan para penghuni
di atasnya melonjak-lonjak
kegirangan oleh sebab

Jarum-jarum air tercurah dari langit
meresap ke perut bumi rekatkan
retak di sebidang tanah nan
koyak oleh belati mentari

Air sumber kehidupan hapuskan
dahaga seluruh makhluk
bernyawa ciptaanNya
hingga terbit lega

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakakarta 13/11/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun