Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Baur Kopi

12 November 2021   17:08 Diperbarui: 12 November 2021   17:26 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baur Kopi

Seruput saja
yang terhidang di meja
sebab disajikan dengan cara
cuma-cuma sebagai pereda dahaga
di antara beribu penat bersarang di raga

Teguk bersama
di sela senda gurau
sebagai penghangat jalinan
kawan di bincang menyegarkan
buang suntuk bersarang di ruas kepala

Reguk dan basuh
tenggorokan nan dahaga
oleh perpaduan genangan rasa
di dalamnya di mana pahit manis
menyatu di genangan serta endapannya

Membunuh waktu
yang serasa lambat bergulir
terperangkap dan tertawan di
ruang beku lagi kaku berkencan dan
asyik masyuk dengan pekerjaan buat jemu

Baur kopi terbitkan
sejumput nikmat tiada tara
larut dalam percakapan diselingi
gelak tawa membumbung ke angkasa
sontak lupa segala problematika yang ada

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakakarta 12/11/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun