Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berayun di Dahan Sepi di Tubir Sunyi

21 Oktober 2021   20:15 Diperbarui: 21 Oktober 2021   20:56 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : TrendHunter.com

Berayun di Dahan Sepi di Tubir Sunyi

Malam berselimut jubah pekat
serpihan cahya gemintang
sepertinya turut lenyap

Sungguh teramat sepi takada
simfoni syahdu membuai
daksa jatuh terkulai

Peraduan serasa beku dan
ranjang waktu seakan
turut beku dan bisu

Hanya terdengar gesekan
helai daun nan luruh
di tubuh bentala

Berayun di dahan sepi
di purnama nan pasi
di tubir sunyi

Beranda malam tak berhias
rasi bintang dan ranting
tak dihinggapi oleh

Sepasang mata tajam
burung hantu yang
mengintai dari

Bilik sunyi sesunyinya hati
layaknya mati suri
mendekap diri

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 21/10/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun