Berayun di Dahan Sepi di Tubir Sunyi
Malam berselimut jubah pekat
serpihan cahya gemintang
sepertinya turut lenyap
Sungguh teramat sepi takada
simfoni syahdu membuai
daksa jatuh terkulai
Peraduan serasa beku dan
ranjang waktu seakan
turut beku dan bisu
Hanya terdengar gesekan
helai daun nan luruh
di tubuh bentala
Berayun di dahan sepi
di purnama nan pasi
di tubir sunyi
Beranda malam tak berhias
rasi bintang dan ranting
tak dihinggapi oleh
Sepasang mata tajam
burung hantu yang
mengintai dari
Bilik sunyi sesunyinya hati
layaknya mati suri
mendekap diri
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 21/10/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H