Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sehelai Benang di Lubang Jarum

15 Oktober 2021   17:32 Diperbarui: 15 Oktober 2021   18:15 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: px500@pinterest.com

Sehelai Benang di Lubang Jarum

Mata tua terus berupaya
memasukan sehelai benang
ke dalam lubang jarum namun
sekeras apapun usahanya sia-sia
meski pantang menyerah taklukan
benang dan jarum dalam genggaman

Sehelai benang tak jua
kunjung berhasil diloloskan
ke lubang jarum nan terlihat
laksana lubang semut lantaran
penglihatan telah tergolong lamur
membuat pandangan seperti berganda

Ah ternyata mata pijarnya
tak sebenderang dahulu tatkla
masih terbilang muda usia nampak
bening dan penglihatan teramat jelas
tak seperti saat ini sorotnya seperti redup

Masih saja di sudut ruang
berkutat dengan jarum benang
meski sulit dan pandangan pening
lantaran dua benda yang membuat
harus bersusah payah dan tak mudah

Lain dulu lain sekarang
membuat tersentak sadar
bahwasannya dahulu sekedar
masukan sehelai benang dalam
lubang tak perlu bersusah payah

Melalui sehelai benang dan Jarum
kenikmatan dirasakan lamat-lamat
tercerabut sebab digigir masa di senja usia

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 15/10/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun