Perempuan Angkat Tanganmu Lepaskan Tinju ke Angkasa
Teruslah bergerak
jadilah tonggak kuat terpancang
kendati didera angin nan kencang
Walau sorot mata lelah
nampak jelas terbaca di antara
tulang serasa retak raga remuk redam
Tak bisa hanya sekedar
berdiam diri berpasrah dengan
keadaan tanpa melakukan sesuatu
Cetuskan angin perubahan
pada dahan-dahan harapan
pada ranting-ranting keinginan
Beri beraneka rupa warna
pada selembar kanvas kehidupan
percikan warna berani seberani ambisi
Mengalir di alteri dan tanpa
disertai perjuangan dan doa bak
serdadu kalah tarung sebelum berperang
Ukir mimpi-mimpimu
di pualam hati yang tak seorang
miliki otoritas guna menghapusnya
Oleh karena mimpi itu
punyamu milikmu utuh tanpa
tersentuh dan tak pernah terjamah
Engkau berdiri di atas kakimu
seraya menggenggam bara semangat
yang sejati membakar dengan jilat kobar
Majulah perempuan dengan
kepak sayap-sayap terentang
di tinggi lazuardi mimpi tak pernah mati
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 04/10/2021