Kantong-kantong Kemiskinan Dalam Dera Kumuh
Sekawanan burung bangkai
terbang melintas di atas kepala
kemudian mendarat di bukit sampah
mencabik-cabik dengan tajam paruhnya
Anjing liar kurus mengendus
membaui aroma sampah busuk
mengendap sebab diperam masa
memakan sekenanya yang ditemui
Tikus got pun turut berkeliaran
kian menambah tajamnya aroma
sampah berbau menyengat ditingkahi
derit cicit amat riuh menggaduh suaranya
Belatung mirip bulir nasi
menggeliat di antara sampah
busuk yang tercecer seraya berjalan
merayap-rayap dengan tubuh membesar
Sejauh mata memandang
gundukan sampah terhampar
merupa semrawut dengan segala
kumuh yang ada namun disanalah
Letak ladang penghidupan
muara segala ampas membawa
peruntungan yang tiada pernah
ada matinya selalu berlimpah ruah
Hidung-hidung yang
seakan telah kebal aroma busuk
yang serasa menusuk serta kawanan
lalat hijau bersungut mengerubungi
Yang pasti kumuh ada di sekitar
dan seakan menampar bangkitkan
sekeping sadar bahwa sesungguhnya
kantong-kantong kemiskinan ada banyak
Dan terserak laksana sampah
teronggok memahat kehidupan kumuh
***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 24/08/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H