Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka Tanpa Eksploitasi

16 Agustus 2021   19:36 Diperbarui: 16 Agustus 2021   19:43 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka tanpa Eksploitasi

Tubuh-tubuh ringkih dipaksa
membawa junjungan
di atas kepala

Sungguh berat tiada terkira
siapalah tega pekerjakan
anak di bawah usia

Yang semestinya masih harus
belajar menimba ilmu
di bangku sekolah

Masih harus mencicipi nikmat
nutrisi serta saripati ilmu
dalam bejana dahaga

Kepingan ilmu dari sang Murrobi
yang merupa pahlawan tanpa
tanda jasa dan Lillah

Di iklim yang katanya telah Merdeka
namun mengapa masih ada saja
eksploitasi pada anak-anak

Perbudakan memerah habis tenaga
pekerjaan yang semestinya
dilakukan orang dewasa

Membayar upah serendah-rendahnya
membiarkan mereka memikul berat
beban dan tanggung jawab

Yang seharusnya dipikul orangtuanya
bukan malah menceburkan dan
membenamkan mereka

Ke lumpur kerja tak ada habisnya
membuat mereka tersandera
seluruh raga dan energi

Terkuras demi bulir-bulir beras
ditanak di periuk nasi milik
sang ibu mengepul panas

Sepanas tubuh akibat kelelahan
bekerja banting tulang serta
perah keringat bermandi

Peluh serta bersimbah lelah
yang tak dihiraukannya
atas nama keluarga

Inikah Merdeka...?
Membiarkan mereka tak ubahnya
pekerja kasar memanggul berat beban

Membopong dengan tenaga
berkarung-karung barang muatan
dengan menyeret langkah-langkahnya

Di setiap inchi lelah tubuh
dalam letih nan payah namun
tetap dipaksakannya mengais rupiah

Merdeka seharusnya tanpa
eksploitasi pada anak-anak di dunia
tunas-tunas muda harapan Bangsa

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta 16/08/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun